Pasca Penyerangan TNI di Papua Barat, GMKI Ajak Masyarakat Percaya Kinerja TNI-POLRI Menjelang PON
HAIMEDIA.ID, JAKARTA – Empat Anggota TNI meninggal dan satu orang hilang dalam penyerangan yang dilakukan oleh Kelompok Bersenjata Papua, di Posramil Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, pada Kamis (02/09) lalu.
Pengurus Pusat GMKI (PP GMKI) menyampaikan rasa prihatin atas peristiwa tersebut. “Saya mewakili GMKI menyampaikan turut bela sungkawa atas meninggalnya Empat orang TNI dan satu orang hilang”, kata Ketua Umum PP GMKI Jefri Gultom, Jumat (3/9).
Untuk menjaga suasana kondusif di Papua, GMKI meminta kepada Panglima TNI untuk tidak bereaksi cepat melakukan operasi militer di daerah Maybrat, Provinsi Papua Barat. GMKI berharap pelaku penyerangan ditemukan dan diproses secara hukum, tutur Jefri Gultom.
GMKI juga menyayangkan terjadi penyerangan anggota TNI menjelang diselenggarakan PON XX di tanah Papua. GMKI berharap penyerangan ini tidak mengganggu jalannya persiapan penyelenggaraan PON XX di tanah Papua.
“PON di tanah Papua merupakan sejarah baru bagi masyarakat papua. “Melalui semangat PON XX Papua, kita harus tunjukkan Indonesia sebagai negara berdaulat”, ujar Jefri Gultom.
Jefri Gultom mengajak masyarakat Papua untuk mendukung penyelenggaran PON. Pasalnya, pelaksanaan PON akan mendatangkan banyak atlet dan wisatawan dari seluruh Indonesia. Melalui PON, masyarakat dapat memperkenal budaya, wisata yang indah di tanah Papua. Selain itu, PON Papua dapat meningkatkan ekonomi masyarakat lokal.
Jefri Gultom menyampaikan percaya terhadap kinerja TNI-POLRI dalam menjaga keamanan dan ketertiban di Papua. (Ralian)