Beberapa Atlet Australia Melakukan Perusakan pada Kamar Desa Atlet Olimpiade Tokyo 2020
HAIMEDIA.ID, Jakarta – Atlet-atlet Australia merusak kamar Desa Atlet Olimpiade Tokyo saat hendak pulang ke negerinya, sementara atlet-atlet Australia lainnya menunjukkan prilaku tak terpuji saat dalam penerbangan pulang, kata Komite Olimpiade Australia, Selasa 4/8/2021
Sejumlah atlet merusak tempat tidur dan melubangi dinding kamar, tapi tak ada yang dikenai hukuman setelah mereka meminta maaf, kata ketua Tim Australia Ian Chesterman, tanpa mengungkapkan nama-nama atlet atau cabang olahraga asal atlet-atlet itu.
“Sejumlah anak muda berbuat salah, mereka meninggalkan kamar dalam kondisi yang tak dapat diterima,” kata Chesterman. Namun dia menambahkan kerusakan itu kecil. “Kamar-kamar itu tidak sepenuhnya berantakan.”
Dia mengungkapkan bahwa anak-anak muda itu mengaku menyesal telah melakukan kesalahan.
Rugby Australia menyatakan telah meluncurkan penyelidikan setelah diberitahu oleh ofisial tim Australia tentang perilaku “tak dapat diterima” oleh pemain-pemain rugby dan sepak bola dalam penerbangan pulang dari Olimpiade.
“Rugby Australia sudah diberitahu mengenai insiden yang melibatkan tim rugby tujuh Australia setelah diberitahu oleh Komite Olimpiade Australia,” kata badan rugby Australia itu.
“Rugby Australia telah memulai penyelidikan internalnya sendiri mengenai masalah ini…. Rugby Australia mengharapkan adanya standar tertinggi dari semua staf, meneladani nilai-nilai olahraga kami – respek, integritas, semangat, dan kerja tim.”
Chief Executive Officer Komite Olimpiade Australia Matt Carroll mengaku sudah menerima laporan dari CEO rugby dan sepak bola guna menyelidiki laporan perilaku gaduh dalam penerbangan ke Sydney Jumat lalu.
“Ini sangat mengecewakan tetapi baik (badan pengelola) Rugby maupun sepakbola telah memberi tahu saya bahwa perilaku seperti itu tentu saja tak dapat diterima dan dengan tulus meminta maaf kepada Tim Olimpiade Australia.
“Kedua CEO telah mengambil tindakan yang tepat dan melaporkan kembali kepada kami,” kata Carroll seperti dikutip Reuters.