Momentum Refleksi Perhatian dan Upaya Bersama Dalam Pemeliharaan dan Pelestarian Lingkungan di Hari Lingkungan Hidup Sedunia
(Oleh: Miftahul Huda, Ketua Umum LPRPM UIN SUSKA Riau)
HAIMEDIA.ID – Kesadaran akan pemeliharaan dan pelestarian lingkungan pada dasarnya sudah berlangsung sejak dahulu sekitar dasawarsa tujuh puluh tahun terakhir akan peranan lingkungan yang sangat penting dalam menjaga stabilitas kelangsungan makhluk hidup yang melangsungkan aktivitas sehari-hari didalamnya. Karena pada dasarnya stabilitas kehidupan hanya akan tercapai apabila pemeliharaan dan pelestarian lingkungan dapat berjalan secara optimal. dan termasuk makhluk hidup yang mewarnai aktivitas dalam kehidupan tersebut adalah manusia. Pemegang peran utama ata terpenting dalam melaksanakan kelestarian lingkungan pada hakikatnya ada di tangan manusia. Manusia dapat membawa dampak yang sangat besar dalam hidup, baik dampak tersebut sifatnya positif ataupun negatif. Karena manusia ada pada kedudukan makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna di antara makhluk ciptaan Tuhan lainnya. dimana manusia Tuhan karuniakan akal dan hati untuk melaksanakan aktivitas kehidupannya. Selain itu juga misi operasional manusia dalam kehidupan sebagai pemakmur alam semesta dan sebagai wakil Tuhan di muka bumi yang merupakan misi fungsionalnya memiliki andil yang sangat besar untuk menentukan dampak yang besar bagi jalannya roda kehidupan.
Dengan interaksi kedudukan manusia yang sangat besar dengan lingkungan itulah tercipta sebuah jalinan ekosistem hubungan interaksi yang dampaknya akan menyesuaikan dengan interaksi yang dilangsungkan antara lingkungan dan makhluk yang ada didalamnya. Karena apabila kita telusuri pengertian lingkungan dapat kita tarik sebuah makna dimana lingkungan merupakan sistem yang merupakan kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia dan perilakunya yang mempengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya.
Dari pengertian lingkungan tersebut telah tergambar jelas bahwa ada unsur interaksi prilaku makhluk hidup didalamnya yang sangat berpengaruh besar terhadap perikehidupan dan kesejahteraan manusia dan makhluk hidup lainnya. Yang kita amat sayangkan akhir-akhir ini dengan terjadinya beraneka ragam bencana yang tidak ada jeda terus menerus terjadi kepada kita baik berupa banjir, longsor, gempa bumi, tsunami dan gununng meletus adalah serangkaian bencana alam yang harus kita maknai bahwa hal tersebut terjadi tentu bukan tanpa sebab. Adanya unsur campur tangan Tuhan dalam setiap bencana yang terjadi untuk menegur manusia akan apa yang diperbuatnya dalam hidup tidak dapat kita elakan. Dimana perusakan lingkungan yang marak terjadi secara berkesinambungan dan sistematis merupakan salah satu sebab Tuhan menegur makhluk ciptaannya dengan mendatangkan bencana yang datang silih berganti. Oleh karenanya sejak dini perlu kita jadikan hal ini terutama dalam hari lingkungan hidup sedunia momentum untuk kita bersama untuk merefleksikan atau mawas diri terhadap upaya atau perhatian kita sudah sejauh mana dalam menciptakan kelangsungan hidup yang kita cita-citakan, yang itu semua tidaklah kita dapatkan keculai dengan melestarikan dan memelihara lingkungan sejak dini. Dalam hal ini setidaknnya ada 4 unsur pola-pola kerusakan alam dapat terjadi menurut analisa dari penulis. Dan dari 4 unsur tersbut perlu kita jadikan perhatian bersama untuk sama-sama memberikan solusi dari 4 permasalahan yang menjadi sumber atau sebab mengapa lingkungan kita dapat rusak seperti saat ini.
- Eksploitasi tanpa batas
Eksplotasi alam yang tanpa batas terhadap segala macam barang tambang di muka bumi tanpa memenuhi aspek AMDAL, pemanfaatan lahan yang boros dan tidak produktif serta huru-hara mengenai eksploitasi alam yang tidak memeperhatiakan dalampak lingkungan melainkan hanya kepentingan keuntungan segelintir pihak harus kita cegah sejak dini. Karena dampak yang dirasakan dari eksploitasi alam yang tanpa batas inilah menjadi pemicu ketidakseimbangan ekosistem dalam hidup yang berakibat kerysakan lingkungan yang mendatangkan musibah alam yang menimpa manusia damn makhluk hidup lainnya.
- Polusi
Penggunaan kendaraan yang atau alat transportasi yang kurang di atur mekanisme atau pembatasannya, polusi industri atau pabrik-pabrik yang sangat terasa dampak dari polusi ini dan tidak dibarengi dengan penghijauan lingkungan juga menjadi salah satu sebab tercemarnya lingkungan hidup. Oleh karenanya perlu di atur dengan matang perihal analisa dampak terhadap lingkungan sebagai upaya bersama melestarikan lingkungan tempat hidup bersama.
- Lingkungan yang kotor
Lingkungan yang kotor akibat limbah-limbah atau sampah yang dihasilkan manusia juga menjadi salah satu sebab terganggunya stabilitas kelestarian lingkungan. Oleh karenanya perlu bagi kita tanpa terkecuali untuk sama-sama membudidayakan kebiasaan membuang sampah pada tempatnya.
- Ketegangan ekosistem ekologis
Menurunya produktifitas flora dan fauna di zaman ini dan peningkatan biomassa yang tak terkendali dan tidak begitu banyak memiliki manfaat bagi kehidupan hayati adalah hal yang harus kita perhatikan bersama, bahwa biomassa yang berkembang tersebut juga harus di seimbangkan dengan peningkatan produktifitas dari flora dan fauna itu sendiri.
- Ketegangan ekosistem sosial
Tidak dipungkiri bahwa pada zaman ini kita saksikan bahwa ketersediaan lapangan kerja yang minim dan secara bersamaan jumlah populasi yang tersu meningkat mengakibatkan banyaknya pengangguran yang kita saksikan saat ini menurunnya income yang berakibat pada terganggunya hubungan interaksi manusia dengan makhluk hidup yang lainnya mengakibatkan pergeseran pada stabilitas lingkungan pada saat ini.
Dan ada beberapa langkah kecil yang berdampak besar yang mungkin dapat kita lakukan saat ini sebagai upaya dari pelestarian alam dan lingkungan itu sendiri:
- Mengajarkan ilmu pengetahuan, baik melalaui pendidikan formal maupun non formal akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan dan alam
- Mengalirkan sungai untuk kemaslahatan kehidupan masyarakat
- Bercocok tanam, jenis varitas tanaman yang produktif
- Melindungi satwa-satwa terutama satwa-satwa yang terancam punah serta pelestarian dan menjamin kelangsungan habitatnya yang lestari
- Membuang sampah ppada tempatnya
Faktor kesuksesan dari keletarian lingkungan sebagai wadah interaksi makhluk yang hidup didalamnya bertumpu pada manusia yang merupakan wakil Tuhan di muka bumi sejauh mana manusia dapat bertanggung jawab baik untuk dirinya pribadi dan lingkungan sekitar sebagai tanggung jawab moral dalam pelestarian lingkungan itu sendiri. Selain itu juga penting bagi manusia untuk memainkan akal dan rasa yang di karuniakan Tuhan kepadanya untuk memberikan wadah kepada makhluk hidp lainnya dalam melangsungkan kehidupan serta pembatasan eksploitasi sumber daya alam yang ada sebagai jalan untuk tercapainya kelestarian lingkungan yang di idam idamkan.