Zainudin Amali Bantah Kabar PON XX di Papua Ditunda
HAIMEDIA.ID, Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali membantah kabar yang beredar terkait penundaan Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) Papua XX menjadi tahun 2022.
Menpora merespons pemberitaan penundaan serta keraguan dari KONI daerah soal pelaksanaan pesta olahraga empat tahunan itu.
“Di daerah muncul keraguan, karena beredar kabar bahwa PON ini tidak dilaksanakan atau ditunda lagi. Kan ada yang menginformasikan ditunda lagi. Padahal ini kan sudah ditunda,” kata Zainudin, usai menghadiri rapat koordinasi virtual bersama DPD RI dan gubernur seluruh Indonesia, di Jakarta, Kamis 1/4/2/2021.
“Jadi kami mendengarkan apa yang menjadi keluhan dari daerah, dan juga menegaskan kepada daerah bahwa tidak ada penundaan tentang PON ini,” katanya menambahkan.
Kepastian pelaksanaan PON Papua juga sudah disampaikan Presiden Joko Widodo pada 15 Maret lalu, dalam rapat terbatas bersama para menteri. Hasil ratas memastikan bahwa PON XX Papua tetap akan dilaksanakan pada 2-15 Oktober 2021 mendatang.
Zainudin meminta kepada kepala daerah untuk tidak lagi ragu datang ke Papua dan mengikuti PON, apalagi Kemenpora juga sudah menerjunkan perwakilannya ke Papua untuk meninjau persiapannya.
Adapun terkait keputusan soal kehadiran penonton di PON, Zainudin mengatakan akan disesuaikan dengan perkembangan situasi ke depan.
Dia juga terlebih dahulu akan melihat penyelenggaraan Olimpiade Tokyo yang akan digelar Juli-Agustus 2021.
“Tapi kita akan pantau pelaksanaan Olimpiade Tokyo pada Juli-Agustus tahun 2021 ini, seperti apa pelaksanaannya, apakah tanpa penonton sama sekali atau penonton terbatas atau seperti apa kita akan lihat,” ujarnya lagi.
Zainudin berharap seluruh atlet, pelatih, tenaga pendukung hingga masyarakat di sekitar venue pertandingan telah divaksin COVID-19 sebelum PON dimulai.
Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti juga menegaskan bahwa persiapan untuk pelaksanaan PON XX Papua sudah mendekati selesai. Venue pertandingan pun siap digunakan.
“Secara umum tuan rumah Papua telah melakukan kesiapan yang terus berjalan dan menuju tuntas. Termasuk venue yang sudah 100 persen siap digunakan meski masih ada beberapa dalam tahap finishing,” kata La Nyalla.